Senin, 27 Juni 2011

Ini dia, 10 Penyakit Teraneh Di Dunia

Penyakit yang aneh atau langka sering dikaitkan dengan aura mistis yang mererang seseorang atau sebagian orang percaya akan adanya kutukan yang sedang di derita oleh seseorang. Tetapi di lain sisi, penyakit langka tersebut membuat orang lain menjadi terpesona bahkan takut untuk melihat atau menyentuhnya atau juga ketika berdekatan dengan pengidapnya.
Di dunia medis ada beberapa penyakit langka yang belum bisa dipecahkan teka-teki penyakit ini baik beruipa penyebab dari penyakit apalagi penawarnya atau metode penyembuhannya. Ada beberapa penyakit langka di dunia yang aneh seperti:
1.Progeria

Progeria disebabkan cacat kode genetik, yang membuat seorang anak tampak seperti orang yang telah lanjut usia. Rata-rata anak yang lahir dengan dengan penyakit ini akan meninggal pada usia 13 tahun. Tubuh anak pengidap progeria ini akan mengalami penuaan dengan cepat termasuk di dalamnya kebotakan dini, penyakit jantung, penipisan tulang dan radang sendi. Penyakit ini sangat langka. Dan jumlah pengidapnya pun hanya 48 orang selama ini di seluruh belahan dunia yang masih hidup.Progeria merupakan penyakit kesalahan kode genetik (terjadi mutasi), tepatnya kelainan protein (Lamin A) di sekitar inti sel atau menurut para ahli lainnya kesalahan terdapat di kromosom nomor 1, pada seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan sindrom Werner (progeria masa dewasa)
Progeria masa kanak-kanak atau yang disebut sebagai sindroma Hutchinson-Gliford ditandai dengan adanya kegagalan pertumbuhan pada tahun pertama kehidupan. Tampak dengan jelas adanya ketidakseimbangan ukuran tubuh (kecil atau cenderung kurus), kulit terlihat keriput, pertumbuhan gigi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali, kemampuan bergerak sangat terbatas, dan beberapa ciri-ciri lainnya. Biasanya, penderita hanya sanggup bertahan hidup sampai awal usia remaja, rata-rata hingga usia 13-14 tahun.
Para penderita seringkali mengalami aterosklerosis progresif (kelainan penyumbatan pembuluh darah) seperti yang biasa tampak pada individu lanjut usia. Hal ini dapat mengakibatkan stroke atau serangan jantung yang berujung pada kematian. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk penanganan kasus progeria ini.
Di Indonesia pun, penyakit Progeria sangatlah langka. Baru ditemukan seorang anak Indonesia yang mengalami nasib kurang beruntung itu. Anak itu bernama Wiradianty yang akrab dipanggil Ranti, yang saat ini telah beristirahat dengan tenang di pangkuan Tuhan Yang Maha Esa.Anak penderita Progeria, pada umumnya, baru ‘disadari’ ketika melihat kondisi fisik anak tersebut setelah berumur setahun. Gejala utamanya, rambut rontok hingga botak, tubuhnya mengecil, dan ada kelainan serta perkembangan tulang yang tak sempurna. Indikasi lain, pembuluh darah di batok kepala terlihat jelas, kulit tak mulus, kuku menjadi rapuh, melengkung, dan kekuning-kuningan. Kaki pun mengalami pengeroposan. Selain itu, gigi tumbuh jarang. Bahkan, dalam beberapa kasus, gigi sama sekali tak tumbuh, seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Pada kasus Ranti, sang penderita pun mengalami gangguan pendengaran, katarak, serta gangguan pada limfa.nak penderita Progeria, pada umumnya, baru ‘disadari’ ketika melihat kondisi fisik anak tersebut setelah berumur setahun. Gejala utamanya, rambut rontok hingga botak, tubuhnya mengecil, dan ada kelainan serta perkembangan tulang yang tak sempurna. Indikasi lain, pembuluh darah di batok kepala terlihat jelas, kulit tak mulus, kuku menjadi rapuh, melengkung, dan kekuning-kuningan. Kaki pun mengalami pengeroposan. Selain itu, gigi tumbuh jarang. Bahkan, dalam beberapa kasus, gigi sama sekali tak tumbuSejumlah literatur menyebutkan, stroke bisa menyerang anak-anak progeria pada usia empat hingga lima tahun

2. Kaki gajah

Kaki gajah atau filariasis atau di Indonesia biasa dikenal dengan kaki gajah, tergambar dari membengakaknya anggota tubuh seperti lengan dan kaki. Cacing ini disebabkan oleh cacing parasit, Wuchereria Bancroft, Brugia malayi,dan B timori, yang disebabkan penularan oleh nyamuk. Filariasis saat ini mempengaruhi 120 juta orang di seluruh be;ahan dunia, diamna 40 juta diantaranya mengalami penyakit serius.Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga memnjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Di Indonesia penyakit Kaki Gajah tersebar luas hampir di Seluruh propinsi.

Cara Penularan :
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita mengandung microfilaria atau binatang reservoir yang mengandung microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoair.
Gejala klinis Filariais Akut adalah berupa ; Demam berulang-ulang selama 3 ? 5 hari, Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat ; pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit ; radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis) ; filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah ; pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema). Gejal klinis yang kronis ; berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).

Diagnosis
Filariasis dapat ditegakkan secara Klinis ; yaitu bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala akut ataupun kronis ; dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat, seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam sediaan darah tebal ditemukan mikrofilaria. Pencegahan ; adalah dengan berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector ( mengurangi kontak dengan vector) misalnya dengan menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk baker, mengoles kulit dengan obat anti nyamuk, atau dengan cara memberantas nyamuk ; dengan membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk ; membersihkan semak-semak disekitar rumah.
3. Manusia Serigala
Manusia serigala atau syndrome manusia serigala atau dalam bahasa latinya wereworlf syndrome ditandai dengan tumbuhnya bulu di sekujur tubuh termasuk tumbuhnya rambut di wajah. Penderitanya akan mirip dengan manusia singa tanpa cakar dan gigi taring.
4.Penyakit Kulit Biru

Penyakit ini yang telah diketahui menyerang oada sebuah keluarga yang dikenal sebagai “orang biru” yang hidup pada tahun 1960-an di Creek Kentucky Amerika Serikat. Mereka memiliki kulit biru. Sebagian besar mereka hidup hingga usia 80 tahunan, tanpa menderita penyakit serius. Sifat ini di wariskan dari generasi ke generasi. Kulit penderitanya bervariasi dengan kondisi kulit biru, plum, hingga berwarna ungu.
5. Pica
Seseorang yang didiagnosis mengidap Pica memiliki dorongan tak terpuaskan makan, zat non makanan seperti kotoran, lem, kertas, bedak dan tanah liat. Meskiopun hal diyakini dengan adanya kekurangan mineral. Pakar kesehatan tidak menemukan penyebab pasti dan obat untuk gangguan ini.
6. Syndrome Vampir
Pengidap penyakit ini selalu berusaha menghindari matahari. Jika terkena sinar matahari, kulit akan melepuh dan merasakan sakit.
7. Sindroma Alice In Wonderland
Sindroma Alice atau Alice In Wonderland Syndrome (AIWS) atau micropsia, adalah kondisi neurologis yang mengalami persepsi disorientasi visual manusia. Pengidapnya merasa sebagai manusia, bagian dari manusia, bagian dari manusia hewan, benda-benda mati serta lebih kecil dari kenyataan. Umumnya objek yang dilihat akan tampak jauh atau sangat dekat pada saat yang sama dalam penglihatan mereka. Misalnya anjing akan tampak sebesar tikus atau sebaliknya melihat mobil sesungguhnya seperti mobil mainan. Kondisi ini disebut penglihatan atau halusinasi liliput kecil.
8. Garis Blaschko
Garis Blaschko adalah sebuah fenomena yang sangat langka dan tidak dapat dijelaskan secara medis. Anatomi uni manusia ini pertama kali ditemukan pada tahun 1901 oleh dokter kulit di Jerman Alfred Blaschko. Garis Blaschko adalah pola talk terlihat akibat adanya gangguan DNA manusia. Penyakit ini diwariskan dan terlihat di kulit atau mukosa dengan visual bergaris-garis V atau S di punggung dada atau perut.
9. Sindroma Mayat Hidup
Ini adalah sindroma depresi mental dan kecenderungan bunuh diri. Pasien akan mengeluh kehilangan hartanya, sebagian atau seluruh dari badannya. Dan mereka mempercayai bahwa mereka merupakan orang yang telah meninggal atau mayat berjalan. Khayalan ini memungkinkan untuk dapat berkembang dan si pasien menyatakan bahwa dia dapat mencium baud aging tubuhnya yang telah membusuk dan merasakan cacing-cacing tanah atau belatung yang merayap di bagian tubuh/kulitnya. Fenomena ini kerap merupakan pengalaman berulang pada orang yang kekurangan tidur dan psikosis kokain.
1o. Junjung Frenchman Disorder
Karakteristik utamanya bahwa pasien yang terkejut oleh suara atau pemandangan bukan hanya kaget tetapi akan memukul lengan mereka, menangis, atau mengulangi kata-kata layaknya orang latah. Pertama kali ditemukan oleh penebang di perancis-kanada di Maine.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Yogyakarta City | Bloggerized by Arya Kawakibi - Bezafour Ganbatte | Arya, Rukmana